Kamis, 11 Februari 2010

Aku tidak buta


Tthhgggkkk…tthhgggkkk..tthhgggkkk..seorang remaja berkaos hitam dengan celana jeans biru gelap tampak santai mengendarai sepedanya, sambil mengeluarkan suara aneh dari mulutnya. Permukaan lidahnya menyentuh ke langit-langit dengan tekanan kuat sehingga mengeluarkan bunyi seperti itu. Sesekali bibirnya yang cukup tebal menyunggingkan senyum lucunya. Gembira sekali dia, menuruni jalan conblock di kompleks perumahannya, kakinya mengayuh pelan sekehendak hatinya, tangan kanannya menjinjing tas plastik hitam berisi sampah dapur. Ruben namanya (aku lupa sih, tapi anggap ja itu namanya), rupanya disuruh ibunya membuang sampah dapur di tempat sampah umum di ujung perumahan.

Nggak beda dengan anak-anak lainnya, pemandangan yang wajar kalau seorang anak disuruh ibunya membuang sampah ke tempat sampah itu. Jadi biasa aja ngeliat ruben bersepeda ke situ. Sama dengan anak-anak lainnya, kecuali bahwa dia tidak bisa melihat. Ya, itu bedanya. Dia tidak bisa melihat.

Ruben menderita retinoblastoma (tumor mata) sejak kecil yang mengharuskan dia dioperasi, diambil matanya saat umur 2 tahun (ini juga aku lupa, tapi sekitar umur itulah). Kubayangkan, ibunya, yang pasti sangat menyayanginya putranya itu, tidak akan tega meninggalkan Ruben barang sedetik pun. Pasti banyak lah yang dibutuhkannya dan tidak bisa dilakukannya. Pokoknya harus di dekat dia setiap saat. Tapi rupanya tidak begitu. Ibunya mengajar Ruben untuk mandiri.

“Nak, kamu pasti bisa. Ayo lakukan sekali lagi. Pelan-pelan dulu. Ibu masih disampingmu. Ibu mempercayaimu. Ibu menyayangimu, “ mungkin gitu ya cara ibu Ruben mendidik…

Yah, Ruben bener-bener tumbuh menjadi seorang anak dengan pribadi yang mandiri. Banyak yang dikerjakannya tidak berbeda dengan anak-anak lain yang bisa melihat. Kemampuan alaminya berkembang pesat. Suara yang keluar dari mulutnya waktu bersepeda itu rupanya ditangkap kembali pantulannya oleh telinganya yang sangat tajam, melebihi orang-orang kebanyakan. Dengan suara pantulan itu, dia bisa menyusun gambar di otaknya, bagaimana bentuknya, posisinya, besar-kecilnya, melihat sekelilingnya dengan cara lain. Keadilan yang mentakjubkan, ketika ada kekurangan, ada kelebihan di indera lain.

Ciaaatt..trang..trangg..!!! Itu bunyi video game pertarungan, yang dimainkan Ruben, melawan temannya. Seru sekali mereka berdua, duduk di lantai karpet. Temannya serius banget, badannya sudah membungkuk, condong ke depan mendekati layar, pandangannya nggak mau lepas dari layar sementara jarinya memainkan stick game dengan cepat. Sementara si Ruben duduk menyandarkan punggungnya di kaki sofa, memasang telinganya baik-baik, dan memainkan stick tak kalah cepatnya.

“Horreee…!! Aku menang…ahahaha..!!!” Ruben berteriak kegirangan ketika dia menang.

Ya, gitu. Main game adalah salah satu hobinya. Dari suara juga lah, dia bisa melihat gerakan-gerakan di layar. Dan nggak jarang dia menang..:)

Sudah nggak terhitung deh orang yang heran, kagum, dan lain-lain ekpresi muka melihat Ruben. Maklum kalau orang tergelitik, bahkan sampai nggak kuat untuk menahan pertanyaan, “Kok bisa, Ben? Kok bisa..? Kok bisa sihh…??”

“Ada yang aneh, kah? Aku sama dengan kalian. Aku tidak buta, aku hanya tidak bisa melihat, “ jawab Ruben.

(Satu jawaban yang sebetulnya sangat mendalam. Betapa banyak sekarang sosok yang bisa melihat, tapi “buta”. Bagaimana tuh orang yang sibuk ngumpulin harta, kalau perlu dengan cara korupsi, lalu menghamburkannya, foya-foya sementara di sekelilingnya banyak orang kelaparan. “ Buta…” dengan penderitaa rakyat. Loh, kok jadi nyampae ke korupsi? Kok jadi mirip-mirip dengan tema yang lagi dilombakan ? Tapi hanya mirip, tetap nggak masuk di temanya…hehehe.)

41 komentar:

Amdhas mengatakan...

wah,,si abang up date terus nih,,dengan kata-kata yang bermakna,,keep on blogging buddy,,semoga bisa bertemu di dunia nyata untuk mengembangkan teknologi indonesia,,cheers

Kristanto WDS mengatakan...

Aku juga tidak buta....
hehehehe..... keren ni bahasanya.... dengan warna yang berbeda dari yang lainya...

kunjungan pertama ini, salam kenal....

buwel mengatakan...

Subhanalloh ya, dalam bahasa arab orang buta dinamakan kariimul 'ain, yaitu orang yang bermata mulia...

a-chen mengatakan...

wah, tulisan yang kecil2nya mantab.... buta sama dengan tak melihat, punya mata tak bisa melihat iyya bisa dinamakan buta juga....

Ninda Rahadi mengatakan...

hebat banget ya ruben itu :)

Unknown mengatakan...

ruben yg optimis dan pd banget. semua tak lepas dari bimbingan sang ibu ya

ellysuryani mengatakan...

Kisah menyentuh. Aku tidak buta, mataku hanya tidak bisa melihat. Spiritnya mantap Hen.

nit mengatakan...

Betapa banyak sekarang sosok yang bisa melihat, tapi “buta"

itu dalem bangett
heehee :)

Hendriawanz mengatakan...

berita untuk negri
menyesuaikan dengan artikel di situ, setapak demi setapak, begitu kah..:D

Hendriawanz mengatakan...

Kristanto WDS
Salam kenal juga Bro.. :D

Elsa mengatakan...

itu kisahnya remaja kulit hitam yang tidak mampu melihat tapi bisa hidup normal karena mengeluarkan bunyi bunyian dari mulutnya, kemudian bunyi itu dipantulkan lagi ke telinganya sehingga si remaja bisa jalan dan berlari layaknya orang yang bisa melihat ya???

aku melihatnya di Oprah
dia hebat sekali,
sayang sekali dia meninggal beberapa tahun yang lalu. aku lupa namanya. apakah emang Ruben ya???

itulah bukti kekuasaan Allah.
buta tetapi tidak buta.

Hendriawanz mengatakan...

buwel, a-chen
Terima kasih tambahannya Mas..:D
Belum update nih?

Hendriawanz mengatakan...

anyin
iya. karakternya itu yang mengagumkan :)

Hendriawanz mengatakan...

Sang Cerpenis bercerita
iya. didikan di keluarga sangat membantu tumbuhnya seseorang, walaupun tetap mungkin seseorang tumbuh dengan melihat di luar.

Hendriawanz mengatakan...

Newsoul
Saya juga suka semangat dia. Saya masih ingat kisahnya walaupun itu sudah lama.

Hendriawanz mengatakan...

nitya
dia memang hebat :D

Hendriawanz mengatakan...

Elsa
Ruben itu muncul aja di kepalaku waktu membayangkan dia, trus nulis tentang dia.
kalau nama sebenarnya, aku lupa.

"itulah bukti kekuasaan Allah.
buta tetapi tidak buta."
iya, aku suka kalimat ini.

Anonim mengatakan...

Ya..ya..buta tetapi tdk buta, seperti mata hati, ngga klietan ttpi selalu bs melihat.

Unknown mengatakan...

Kisah yang sangat mengharukan..semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah ruben tersebut

richo mengatakan...

subhanallah.... sungguh hebat, sebuah pembelajaran. dalam melihat kehidupan bukan hanya dengan mata yang seringnya berorientasi dengan materi. namun kita harus lebih peka dengan seluruh indera yang di karuniakan Sang Pencipta..... mantap grak abis bro

Fanny and Fanda mengatakan...

Lebih baik tidak dapat menggunakan mata namun tetap melihat daripada melihat namun buta. Makasih dah sharing kisah yg menggugah ini...

Anonim mengatakan...

Subhanallah, seketika inget pak Didi yang selalu aktif hadir pertama di jamaah sholat shubuh, meskipun untuk sampai di sana, beliau harus berjalan dengan menghitung, ya 90 langkah menuju mushola, beliau buta karena kecelakaan kerja, tapi beliau bisa melihat 'syurga'

Thariq mengatakan...

subhanallah...Allahuakbar....
Ruben yang malang ruben yang luar biasa....
salut..
(*kapan ya diundang Andy F Noya dalam acaranya si ruben ini)....pengen liat aksinya maen game..

catatan kecilku mengatakan...

Semoga spirit Ruben dapat menular pada kita semua yang 'normal'....

Aku pernah membaca tentang dia, tapi kalau gak salah dia sekarang sudah meninggal. Bener gak mas ?

Hendriawanz mengatakan...

Lilah
mata hati. yak, itu kata yang juga kemarin kucari-cari mb. thanks

Hendriawanz mengatakan...

Lia_Lovaa
iya. semoga. makasih sudah mampir :)

Hendriawanz mengatakan...

richo
pembelajaran dari Sang Pencipta. amin.

Hendriawanz mengatakan...

Abi Sabila
ahhh..!
Allah Maha Besar

Hendriawanz mengatakan...

Reza Thariq
iya. dia luar biasa...

Hendriawanz mengatakan...

catatan kecilku
iya..aku dengarnya gitu mb..

Ranny mengatakan...

bagus ceritanya...im not blind..hanya mataku mines dah hehe
salam kenal

Hendriawanz mengatakan...

ranny
gpp, keren nggak keren, namanya harus pakae kacamata, ya...ehehe
salam kenal juga :D

Unknown mengatakan...

artikel yang tidak saja menarik tapi banyak hikmah yang bisa kita petik dari kisah ini ,,

met malam mas..

Miawruu mengatakan...

Kok jadi keinget Ruben Onsu ya *mentang2 namanya sama2 Ruben*

Bijak bgt jawaban Ruben. "aku tidak buta, hanya tidak bisa melihat". sebuah jawaban yang tulus dan mencerminkan walaupun dalam kekurangannya, ia bisa menerimanya dg ikhlas dan bisa melihat dari segi positifnya. Such a strong character

adimunandar mengatakan...

Buta merupakan kata sifat yang berarti tidak dapat melihat dengan mata segala sesuatu yang ada di depannya. Namun manusia diberi tuhan alat pancaindra yang lain, dimana semua anggota tubuh ini saling kait mengait dan dikontrol oleh hati dan otak sehinggga manusia dapat melakukan aktifitas hidupnya. Koruptor adalah orang yang telah mati hati dan otaknya seingga walaupun anggota tubuh berfungsi normal namun kontrolnya tidak ada, jadi seperti mayat yang berjalan. "Hidup enggan mati tak mau"

Hendriawanz mengatakan...

aan
met siang bro,
lum update nh..:D

Hendriawanz mengatakan...

Ayas Tasli Wiguna
"i'm blind not deaf"

dapat tambahan lagi kalimat yang berharga. thanks!

Hendriawanz mengatakan...

KucingTengil
woeyy..bukan Ruben Onsu nh...ntar dia ngamuk2 kalau baca disini..hahaha!!

aku suka ulasan ini. thanks tambahannya..:D

Hendriawanz mengatakan...

amrooms
untuk penggambaran koruptor...kalau ibarat tinju bisa KO. thanks a lot atas tambahan ini :D

Unknown mengatakan...

met sore mas,,aku perasaan udah koment disini tp kok ga ada ya? apa aku yg lupa ya..hehe
btw ceritanya penuh hikmah

Hendriawanz mengatakan...

aan
he? ada tuh di atas..
thanks :)