Masih hangat di telinga kita berita seorang pelajar yang menghina SMA Negeri melalui situs jejaring sosial. Apakah betul, situs jejaring sosial dibangun untuk mencari permusuhan?
Tulisan ini sekedar renungan, sesudah membaca berita di atas. Berbicara tentang permusuhan, itu bukan hal yang sederhana. Mudah berkembang kemana-mana dan makin kompleks.
Yang pertama, apakah tahu “apa” yang dimusuhi. Jika A, jangan B. Jika mau menembak rusa, harus tahu rusa itu seperti apa, jangan sampai sapi yang lagi lewat jadi sasaran. Ini bukan permusuhan yang jelas, tetapi mencari permusuhan baru.
Memaksakan pendapatnya. Berbeda pendapat itu biasa. Ada yang berkata Ya tentang A, ada juga yang berkata Tidak tentang A. Tetapi permusuhan tidak mau itu, jadi, orang lain harus sama dengan pendapatnya. Memaksa orang berkata “Ya” tentang A, padahal orang itu mau berkata “Tidak” tentang A. Jika masalahnya adalah “Ya vs Tidak tentang rusa”, maka jangan melibatkan sapi, karena “Ya vs Tidak tentang sapi” adalah masalah tersendiri. Apalagi jika Ya tentang rusa, kemudian juga memusuhi Tidak tentang sapi. Ini sudah campur aduk. Bukan permusuhan sudah tidak jelas lagi, tetapi sudah keruh. Mungkin lebih sering terjadi. Kasihan orang-orang yang berkata tentang sapi, tidak ada hubungan dengan rusa, tetapi tiba-tiba dimusuhi.
Siap menanggung resiko atas perbuatannya. Sudah tahu tentang A, memaksakan pendapatnya tentang A, dan siap menanggung risikonya. Jika tahu mana rusa, mana sapi, lalu menyadari bahwa orang bisa berbeda pendapat tentang rusa, ada yang Ya, ada yang Tidak, lalu tetap memaksa orang lain untuk berkata Ya, tetapi tidak siap menanggung resiko atas perbuatannya, jangan membuat permusuhan. Orang yang sudah dipaksa akan makin menderita melihat sikap seperti itu. Demikian juga jangan melibatkan orang yang berkata tentang sapi, karena itu menyusahkan orang yang seharusnya tidak terlibat masalah. Yang paling parah, membuat permusuhan tentang rusa, tetapi tidak tahu apa itu rusa. Yang seperti ini, semua orang jadi terlibat, tidak peduli Ya-Tidak tentang rusa ataupun Ya-Tidak tentang sapi. Menyusahkan semua orang.
Jangan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk permusuhan. Blog ini tidak menerima permusuhan.
Ending Sebuah Penerimaan
-
Benarrr sudah bisa ditebak dari sebuah penerimaan, hati yang lapang dan
keridhoan yang luar biasa.
Kadang, saya terlau egois bahwa hidup ini hanya untuk...
1 minggu yang lalu
16 komentar:
betul banget, situs jejaring dibuat untuk saling bersosialisasi, blog juga dibuat untuk saling memberi informasi dan menjalin tali silaturahmi, jgn dikotori dengan yg namanya permusuhan...
Aku ga mencari permusuhan kok. Baik di dunia nyata, di dunia maya, di jejaring sosial apalagi di blog. Ada pepatah: 1000 teman itu masih kurang, 1 musuh itu terlalu banyak. Setuju kan?
situs jejaring sosial untuk permusuhan? nggak banget! kalau untuk menemukan sahabat dan merekatkan kerabat iya!
setuju. seharusnya utk berteman dan berbagi kisah, berita, pengalaman.bkan utk menjelek2kan orang.
jangan sampai bang,,kalau bisa untuk mencari teman,,,
oya bang,tag nya sudah aku kerjakan,,
hahaha...blog ini tidak menerima permusuhan....let's make beautiful frienship. Nah Hen buatin gambar itu dong mau coba buat award...hihihi...ga mau repot amat ya.
aku dadi musuhmu mas :D, harus diterima, ngga boleh di tolak hakhakhak, jangan bikin FB kalo maunya cuman geger, semua kok FB yang disalahin, kok ngga nyadar, kalo ngga ada yang ngejelanin lo Fb diem aja, ya kan, dodol semua., termasuk aku ngga ya, silahkan di konfirmasi permusuhan ini hakhakhak
waduh prihatin neh. moga para pengguna situs jejaring sosial makin bijak ya...
ehm, ternyata sebagian orang masih belum menemukan indahnya persahabatan dan kejinya permusuhan... hiks..
Aku nggak ngerti kenapa harus membunuh rusa. Rusa itu binatang yang imut-imut dan lucu, dan tidak pernah makan daging. Bunuh saja hewan lain yang tidak bermanfaat, misalnya nyamuk atau kecoa..
ah itu sih tergantung akhlak penggunanya. segala hal yang aslinya baik, kalo disalah gunakan ya jadi gak baik. seharusnya jejaring sosial itu kan untuk bersosialisasi...bersilaturahim, misalnya gak bisa ketemu di dunia nyata, ya alangkah baiknya masih menjalin kontak di dunia maya.
kalo menurutku sih, pelajar sekolah swasta yang menghina skolah negeri itu... mungkin saja cuma korban dari tata cara mendidik yang salah, atau lingkungan sosial yang salah. sehingga dia berbuat seperti itu.
atau bisa juga, kurang peduli sama keadaan sosial di negeri ini.
patut disayangkan yaa
semuanya mah tergantung yang pake ya....
tergantung manusianya
everything has two side ....
:D
ya teknologi apapun jenisnya entah itu fb,twiter dll bagai pisau bermata dua,,tergantung kita mau jadi rusa yang baik atau sapi yang bijak..
aku ga mau jadi musuh kok, jadi sahabat boleh kan? hehe..
lagi2, pengkambing hitaman pada tekhnologi buatan manusia. Seharusnya, bukankah kita yang mengendalikan? Menyedihkan sekali yah?:(
btw, aku datang dengan niat persahabatan :)
Posting Komentar