Tumben aku ingat tanggal..heheh. Biasanya nggak gitu tertarik dengan hari ini tanggal berapa, besok tanggal berapa, besok hari apa…hm kebiasaan jelek kah :) Yah, semoga suatu saat terbangun keinginanku, ketertarikankan tentang hari dan tanggal.
Pagi-pagi sudah berangkat ke Gedung Diklit, ngikutin acara tanggal 8 Februari. Ya, ceritanya tempatku menuntut ilmu ini lagi ultah, dan diperingati dengan orasi ilmiah. Rangkaian acaranya banyak sih sebenarnya, dan berlangsungnya bisa sebulan-an. Ada ziarah, pertandingan olah raga, tirakatan, dan lain-lain. Ada satu acara yang gi diperjuangkan, yaitu Classic and Jazz Night. Menyangkut dana. Katanya panitia sudah kehabisan dana. Kayaknya sudah problem dimana-mana ya, kalau ada yang gi punya gawe, masalah dana jadi kendala besar. Tapi ada beberapa yang bertekad, ada atau tidak ada dana, pokoknya tetap jalan! So, menurutku, semangat dan optimisme seperti itu sudah merupakan langkah awal keberhasilan. Berusaha. Semoga ini juga menular kepadaku di sisi-sisi lain di hidupku.
Pagi-pagi sudah berangkat ke Gedung Diklit, ngikutin acara tanggal 8 Februari. Ya, ceritanya tempatku menuntut ilmu ini lagi ultah, dan diperingati dengan orasi ilmiah. Rangkaian acaranya banyak sih sebenarnya, dan berlangsungnya bisa sebulan-an. Ada ziarah, pertandingan olah raga, tirakatan, dan lain-lain. Ada satu acara yang gi diperjuangkan, yaitu Classic and Jazz Night. Menyangkut dana. Katanya panitia sudah kehabisan dana. Kayaknya sudah problem dimana-mana ya, kalau ada yang gi punya gawe, masalah dana jadi kendala besar. Tapi ada beberapa yang bertekad, ada atau tidak ada dana, pokoknya tetap jalan! So, menurutku, semangat dan optimisme seperti itu sudah merupakan langkah awal keberhasilan. Berusaha. Semoga ini juga menular kepadaku di sisi-sisi lain di hidupku.
Yang berikut, ada yang ingin kutuangkan di sini, orasi ilmiah yang tadi. Ini semata-mata karena topiknya yang bikin aku “ketar-ketir” : stem cell. Seperti kita tau, kita jauh sebelum lahir merupakan perpaduan dari sel orang tua. Sel yang mula-mula terbentuk tersebut kemudian membelah diri, makin banyak. Bentuk-nya juga mula-mula sama lah, tapi dalam perjalanannya ada yang berkembang menjadi tangan, kaki, jantung, hati, penkreas, dan sebagainya. Nah, penelitian mutakhir sudah bergerak ke stem cell, yaitu sel yang masih yang masih tahap awal, artinya dapat berkembang menjadi anggota gerak atau organ tadi. Trus, dampaknya? Satu contoh, orang DM (penyakit gula), saat ini nggak bisa disembuhkan. Artinya hidup berdampingan dengan DM terus. Penyebabnya? Ada organ di daerah ulu hati, yang namanya pankreas, organ ini tidak mampu bekerja dengan baik. Padahal produknya sangat diperlukan untuk mengolah apa-apa yang sudah kita makan. Karena sel-sel pankreas tidak mampu produksi, maka pasien harus mengandalkan produk itu, namanya insulin, dari luar. Jadi pasien DM sudah terbiasa menyuntikkan insulin ke tubuhnya. Ke depannya, DM ini bisa disembuhkan. Dengan terapi stem cell, nantinya sel itu akan berkembang, menggantikan pankreas yang rusak. Apa lagi…oya penyakit jantung koroner. Di situ aliran darah ke otot jantung tersumbat, otot jantung kekurangan darah, lalu rusak. Ada harapan, jaringan jantung yang rusak dapat diganti. Trus juga, kasus yang lagi marak diberitakan akhir-akhir ini, atresia biliaris. Organ ini harusnya ada di bawah hati kita, tapi tidak terbentuk. Dengan terapi stem cell, itu bisa diperbaiki.
Ok, apa yang bikin aku “ketar-ketir” ? Entah kenapa, perkembangan ilmu pengetahuan yang bagus ini, kukhawatirkan berubah menjadi “terlalu bagus” jika tidak diiringi dengan moral dan etika. Di orasi ilmiah tadi lega, karena person-person yang menguasai bidangnya adalah orang-orang yang memiliki moral dan etika, memiliki kesalehan dalam kehidupan, takut pada Yang Di Atas. Yah, Indonesia, bangsa yang lagi merangkak di tengah-tengah kemajuan di sekelilingnya ini, pada dasarnya adalah bangsa yang religius. Tapi kalau kita lihat di film, dramatisasi penyelewengan teknologi, “pengobralan dan perakitan jaringan tubuh”, kloning secara liar, memberi gambaran tidak semua orang pandai itu baik dan berakhlak. Padahal, apa yang digambarkan di film, bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Sebagaimana disampaikan tadi di awal orasi, bahwa kita di sini memiliki orang-orang dengan kemampuan dan ketrampilan memadai, tetapi tentu harus tunduk pada undang-undang di negara kita. Indonesia tercinta.
Sudah sampai dimana sih kenyataan kita dibanding dengan imajinasi di film? Di laboratorium, menumbuhkan daun telinga di punggung tikus sudah bisa dilakukan. Di Indonesia, jaringan otot sudah bisa ditumbuhkan untuk mengganti otot yang rusak. Banyak kok, yang sudah bisa dilakukan di sini. Teknologinya ada. Jadi, kedepannya, pengin gimana? Immortal? Kalau aku sih ingin menjalani hidup apa adanya.
27 komentar:
Apa adanya, terencana dan masih di jalan-Nya. Seru yah ultah UGM. Sukses terus :)
saya suka sekali dengan musik jazz,,
yah.kepandaian harus disertai keluhuranbudi dan akhlak yg baik.
salam kenal sobat
blog yg menarik bro
Aku juga lebih suka apa adanya, kawan. Artikel menarik.
kampusnya ultah yah?? anak UGM?? met ultah deh buat UGM ^^
syukuri yang ada, kalaupun harus berubah semata demi sebuah kebaikan
Anazkia, Yolizz
iya. terima kasih atas ucapannya :)
hendro
maunya sih dipisah antara klasik dan jazz. tapi sudah diputuskan sh.
Sang Cerpenis bercerita
setuju mb..:D
sewa mobil
salam kenal juga bro.
barusan BW ke situ. info rental yang menarik bro. terutama tentang asuransinya.
Ivan Kavalera
Thanks, Bro. Barusan BW dari situ. Belum ada postingan baru ya Bro..
Abi Sabila
Amin. Ini sangat menguatkan. Terima kasih..
kalo aku , ADA APANYA :D...
mana tagnya :-P, biasanya ingete cuma soto tok yah hahaha
Ilmu tanpa iman... akan menjadi bencana.
Dan.., sudah banyak kita ketahui bagaimana orang-2 yang pintar justru menggunakan kepintarannya demi kepentingan pribadi semata.
Aku ingin juga menjalani hidup apa adanya dan memanfaatkan ilmu yang aku punya demi kebaikan semata.
halo sahabat otonya baru nihh
fotonya ding hehe
nyunz
sabar to..kan barusan upload artikel ini trus dapat tag-nya to..wah ni kalau masalah 'ngoyak-oyak' orang, ayam aja kalah mb.
mb Reni
amin. semoga tercapai mb.
anyin
halo juga. 'cuti'-nya nge-blog lama juga mb..weyy yang punya akses internet di kos..hehe
salam sobat
memang benar mas otot Indonesia sudah ditumbuhkan dengan jaringan otot yg rusak.
salam kenal mas,,
Cie, yang ultah kampusnya dirakan dengan music jazz dan orasi ilmiah, dll. Pasti seru ya Hen. Selamat buat kampusnya. Buat Hen juga. Terus semangat ya.
salam kenal juga.
barusan BW dari situ, salut dengan gambarnya Almas.
Newsoul
Terima kasih. Support seperti ini bener2 terasa. Terima kasih mb Elly.
yups mas, teknologi tanpa akhlaq yang baik menjadi ngeri... heheeh
asyiiikk acaranya, dan mantab kesimpulannya...
Posting Komentar