Senin, 04 Januari 2010

Jaga lidahmu


Ini menyakitkan . Siapa yang belum pernah sariawan? Kerasa banget kan nyerinya? Tajam. Biasanya sariawan timbul kecil dulu, nanti lama-kelamaan membesar areanya sebelum akhirnya berangsur-angsur sembuh. Coba bayangkan pas kena sariawan, walaupun lokasinya di bibir bagian dalam dan orang lain pasti tidak melihat itu, apakah tidak merasa aneh dengan bibirmu ketika engkau bercermin? Rasanya pengin menarik-narik bibir sampai jontor untuk melihat sariawan itu, walaupun tau di lihat terus kayak gitu dari menit ke menit juga tidak akan langsung mengecil, dengan tiba-tiba.

Ini di bibir. Di lidah lain lagi. Aku pernah mengalami yang di lidah, dan menurutku, hhehhhh.. lebih nyeri lagi. Yang kuingat, aku mengalami 4 fase (ini gradasi yang kubuat sendiri ), pertama lidah seakan menebal, hampir mati rasa. Lidah jadi seperti bukan milik kita, bukan bagian dari mulut kita, hanya berupa “sesuatu” yang asing dan nangkring di mulut kita, penginnya dilepas (analogi dengan sistem imun, sistem imun kita gitu kan, kalau ada benda asing, harus segera di enyahkan). Nyeri sudah mulai ada, tetapi masih kalah dengan rasa tebal-tebal tadi. Untuk makan masih belum gitu terganggu, cuma gak nyaman. Fase kedua, lapisan atas melepuh. Sudah mulai kelihatan batas area sariawan. Nah, di sini nyeri meningkat. Makan, sakit. Tidak makan, sakit. Minum, tidak minum, sama saja. Mau ngomong? “Zzuuzzah zzekali. Zzoorry coy…punya vitamin zze nggak, gi zzarhiawan nih…”

Fase ketiga, dah jangan tanya lagi. Area lidah yang terkena pecah-pecah. Seperti lapisan tanah kering yang terkena gempa, retak-retak yang menjalar dengan garis patah-patah. Takik-takik di lidah cukup dalam. Bangun tidur, rasanya bukan bangun sendiri, tapi dibangunkan oleh nyerinya. Begitu bangun, harus minum air, dan tidak cukup air biasa. Harus air dingin baru bisa. Dan maunya air dingin itu harus ada terus. Kalau lidah kering, langsung menyengat lagi. Dibasahi, kering lagi. Dan rasanya hitungannya menit deh, cepat sekali lidah terasa kering. Makan, nggak makan, minum, nggak minum, sudah hampir nggak kepikiran lagi. Isinya cuma nyeri..nyeri..dan nyeri yang sangat menyengat. Apakah di saat-saat seperti itu masih bisa mikir? Masih bisa diajak bicara? Masih bisa diskusi? Masih bisa kerja, dan bagiku sendiri, apakah masih bisa melakukan expertise, yang mana dalam beberapa kasus menentukan pengambilan keputusan terapi oleh sejawat (misal leukemia tipe myeloid ataukah lymphoid) ? Fase keempat, penyembuhan. Retakan-retakan di lidah mulai menutup. Tubuh mulai membentuk jaringan pengganti, yang sama dengan lapisan lidah yang sebelum rusak. Lapisan mukosa mulai menyambung, basah, dan papila (struktur penyusun mukosa) mulai membaik. Dan dapat mengecap lagi :)

So, jangan kena sariawan deh. Karena faktor penyebabnya bisa dari makanan (apakah terlalu panas, terlalu asam), kondisi badan yang gak fit (sistem imun jadi menurun), dan psikologis (pusing dikejar tukang kredit, tanggal tua, berantem dengan pacar), maka cara supaya tidak sariawan, ya ………………


5 komentar:

None mengatakan...

waduh... aku sering kena sariawan, mungkin suka maem pedes thu kali yah ;)), bukan karena berantem ama pacar kok kheheheh..[ya iyalahhh gg punya gtu loh, hahahah]

Hendriawanz mengatakan...

he, bukan karena berantem tho...hahahaha..!!

ceritatugu mengatakan...

selamat pagi,baca-baca sambil persipan kerja

Hendriawanz mengatakan...

selamat pagi juga, terima kasih dan selamat beraktivitas

Unknown mengatakan...

biasanya tuh krn kurang tidur dan jarang makan buah. makanya harus byk istirahat dan sering makan buah2an. asal jgn buah duren. krn buah itu panas.