Senin, 08 Maret 2010

Aturannya berbeda-beda

Indra melamar kerja di "Doni's Restaurant". Untuk seleksi, mengerjakan soal pilihan. Kalau di soal-soal ujian biasanya pilihan jawaban A, B, C, D, E, maka di sini hanya A, B.
Ada 10 soal, dan Indra yakin sekali dapat nilai sempurna, karena dia tahu semua jawabannya.
Pada hari pengumuman, dia pergi ke papan pengumuman di resto tersebut.

Terkejut dia, namanya ada di urutan terakhir dari 6 pelamar, dan disitu tertulis nilainya 0 (nol). Dia pun menghadap pemiliki resto, pak Doni, dan protes, jangan2 salah cetak.
" Pak, saya merasa bisa menjawab semua soal di situ, kenapa malah nilainya 0, padahal seharusnya 10. Bahkan soalnya cukup mudah bagi saya, sehingga saya keluar paling cepat di antara semua pelamar."

Pak Doni pun mengulurkan kembali berkas soal kepada Indra.
"Nah, coba Saudara baca salah satu soal saja, mana kira-kira jawaban yang menurut menurut Saudara benar, tetapi disalahkan."

Indra pun membaca salah satu soal, nomor 8.
"Siapakah pemilik restoran ini? Jawaban, A. Pak Dona. B. Pak Doni. Saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa saya menjawab B. Apakah ini salah, Pak? Saya yakin ini benar. Bahkan kalaupun ini salah, setidaknya saya dapat nilai 9."

Pak Doni pun menjawab dengan tenang.
"Iya, memang benar. Pemilik restoran ini saya. Nah, sekarang sudahkah Saudara baca petunjuk menjawab soal sebelum mengerjakannya?"

Indra terdiam sejenak, lalu dia mulai membaca di bagian atas: Bacalah baik-baik. Dalam tiap soal tersedia 2 jawaban, A dan B. Coretlah A atau B, jawaban yang salah.
"Ahh!" Indra tertegun. Dia memang tidak membaca aturan itu, karena disangkanya mengerjakan soal ya seperti soal-soal yang biasa dikerjakannya, memberi tanda (X) jawaban yang benar. Tidak di sangka aturannya beda. Yah, sesuatu nampak sama, tetapi aturannya bisa berbeda. Ternyata selain tahu barangnya, ada baiknya tahu aturan pakainya.

Terinspirasi oleh kebiasaan minum obat yang salah, asal 3x1 sehari.


Berita lengkap diambil dari sini.

21 komentar:

fai_cong mengatakan...

wah... kasihan indra yah...
xixixi...
bener sob... sebelum kita melakukan sesuatu kita harus tau cara mainnya.
loh heh..
kok main?
main sepak bola yah..
wkwkwkwk...

Elsa mengatakan...

ehehehehe.....
semua punya aturannya sendiri sendiri ya.
gak teliti, jadinya salah semua.

tapi bener lho, masyarakat kita memang punya kebiasaan minum obat yang sulit diubah. asal 3x1 sehari.

awal mulanya gimana tuh ya..
siapa sih yang cari gara gara 3x1 sehari. hehehehe...

marmut mengatakan...

semua memang harus melihat aturan dulu, biar ngga salah jalan :D, ngga teliti, ceroboh *ma nujuk idungku sendiri :(!! keren nnnn

NURA mengatakan...

salam sobat
yupzz setuju mas,,
kita harus tahu barang dan harus tahu aturan pakainya.
kan berbeda-beda ya,,aturannya.

non inge mengatakan...

jadi inget waktu ngajar anak2 dulu..
setiap kasih ulangan, selalu ingatkan untuk baca perintah dng baik ^^

bintang mengatakan...

hmmm artinya... telitilah dulu atau pelajarilah sesuatu itu sebelum mengambil tindakan.
menurutku sih begitu

Unknown mengatakan...

makanya harus teliti ya.

ellysuryani mengatakan...

iya aturan memang berbeda-beda ya Hen. Musti selalu teliit. Nice post.

idana mengatakan...

jadi teliti sebelum membeli yaa...hehehe
semua ada aturannya..kalo ngak teliti kita sendiri yg rugi :)

the others mengatakan...

Aturan memang tergantung pembuatnya ya..?
Kalau spt itu sangat mungkin aturan berbeda-beda. Jadi kita harus teliti dan hati-hati.
Nice post..

catatan kecilku mengatakan...

Aduh sayang sekali, si Indra terburu-2 dalam mengerjakan soalnya shg tak merasa perlu membaca aturannya.

secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

hohohoho..

tak mengapa :) --> mungkin yang tadi sedikit SARA :P

yah diluar dari pada itu, jujur sebagai orang yang berKTP tempat lahir NTB : saya sedikit miris dengan keadaan disana.. jauh dari yang saya harapkan yang justru ada di tanah jawa sini...

ya, walaupun demikian, saya masih sangat berharap bisa kembali ke sana dan bekerja di sana.. :)

salam hangat! :D

Dimas mengatakan...

iya juga sih, segala sesuatu itu ada aturannya. tp terkadang kita melupakan itu semua...

emmy mengatakan...

LOL.. kurang teliti sih!
aku dulu pernah ikut psikotest pas pelajaran BK di skolah (bimbingan konseling), isinya ada 25 soal. instruksinya adalah bacalah semua soal dari awal sampai akhir baru diisi.

karena aku pengen cepet2, aku langsung aja isi soalnya dari atas. soalnya sulit2, ada yang itung2an..ada soal pengetahuan umum.

ealahh ternyata di bagian paling bawah, instruksi pengerjaannya adalah : tulislah nama sahabat terbaikmu dan berilah lingkaran.

dodol.. tau gitu bener2 mesti baca instruksinya dulu.. hehe..

teliti sebelum melakukan.. atau nanti menyesal!

Unknown mengatakan...

Aku juga termasuk orang yang kurang teliti tapi kalau lagi ikut ujian apapun, aku selalu teliti koq. Jangan sampe deh jadi rugi diri sendiri karena keteledoran sendiri..Nice posting, jadi bisa mengambil hikmah dari kisah ini. Thanks

kristanto-wds mengatakan...

Udah jadi kebiasaan kalo kurang teliti dan pikun... hihihi......... tapi semoga tidak di hal-hal besar aku melupakan sesuatu...

Unknown mengatakan...

mampir cari yg baru. belum ada, pulang lagi deh.

Unknown mengatakan...

hal sepele tapi bisa berakibat fatal..

Rahad 2 Six mengatakan...

coba kalo dia teliti dikit baca aturannya...
pasti dia diterima...
akibat tidak mengindahkan peraturan....

aisyah muna mengatakan...

hohoho..saya juga pernah mengalami hal ini bang..
waktu ujian ada 10 soal essay..
karena mengejar waktu, dgn cepat sy langsung mengerjakan, dan Alhamdulillah saya mengerjakan semua. dan saya yakin banget dgn semua jawaban saya. kebetulan InsyaALLAh saya tau semua jawabannya..
eeee...PD punya PD...pas keluar ruangan ternyata kata temen perintah soalnya cuma disuruh mengerjakan 5 soal..
hohoho...susah payah kukerjakan semua ternyata..
dan katanya... ketelitian termasuk penialian..
hayyyyaaaaaaaaaaaaaaaaa...
mampus!

Thariq mengatakan...

kirain aku yg jarang berkunjung nih...eh ternyata as Hendri dah lama gak posting ya?hehehehe