Membaca comment yang kemarin, cukup banyak variasi. Tapi apapun itu, terima kasih sobat, telah berkunjung dan membaca hingga selesai. Perenungan itu memang ada, dan aku benar-benar mengalaminya. Sungguh sangat berat waktu itu. Tapi bersyukur atas semua yang kudapat.
Perenungan untuk hari ini, kudapat dari kejadian barusan. Tadi ada kuliah tamu dari Dr Jeike Biewenga dari Vrije Universiteit Amsterdam. Waktunya jam 13.30 WIB. Kupastikan, datang sebelum jam itu. Sampai di sana, kok sepi? Jangan-jangan salah informasi? Ternyata tidak, memang ada kuliah di situ, cuma belum mulai.
Singkat cerita, akhirnya kuliah dimulai. Aku tidak tahu apakah tepat waktu atau tidak, tetapi yang jelas, di tengah-tengah kuliah, yang datang terus mengalir. Dalam beberapa kesempatan moderator mempersilakan hadirin pindah tempat duduk di muka.
Jadi, 2 hal itu. Waktu kedatangan dan lokasi duduk di belakang.
Sebetulnya, ini satu kesalahan, atau memang seharusnya begitu?
Yang berpendapat ini kesalahan, tentu berpikir bahwa di undangan sudah ditulis waktu, dan itu untuk ditepati. Lalu duduk di muka dengan tujuan supaya bisa lebih jelas mendengarkan. Tetapi bagi yang berpendapat lain, tentu berpikir, memang betul di undangan dituliskan waktunya, tetapi harus menjaga sopan-santun, tidak baik kalau langsung datang, nanti dikira rakus. Juga tidak sopan duduk di depan, itu jatah bagi orang-orang penting, yang mungkin datang sesudah kita.
Bagaimanakah sebaiknya?
Apakah di sekeliling sobat sering terjadi acara atau kegiatan yang waktu mulainya juga "molor"?
Eksplorasi Warna dengan Implora Urban Eyeshadow Palette Afterglam
-
Mata adalah salah satu fitur wajah yang paling sering dilihat oleh orang
lain dan sudah pasti bagian ini adalah bagian yang paling diperhatikan oleh
bany...
2 minggu yang lalu