Janganlah engkau memandangku seperti itu
Bening matamu
Diam tanpa katamu
Mencegahku menundukkan kepalaku
Haruskah terus ku menatap langit
Merasakan jatuhnya hujan yang tak henti basah mengalir
Hhh..
Aku pun tak tahu hari esok
Namun engkau tahu bagaimana tautan jemari kita saling mengungkap rasa
Bahwa kita akan menghadapi segalanya bersama
Ending Sebuah Penerimaan
-
Benarrr sudah bisa ditebak dari sebuah penerimaan, hati yang lapang dan
keridhoan yang luar biasa.
Kadang, saya terlau egois bahwa hidup ini hanya untuk...
2 minggu yang lalu
13 komentar:
Pertamax...
Bahwa kita akan menghadapi segalanya bersama<<< Amin.
Salam sukses
iya bersama :)
mas Hendri, aku ngga mandang kok dibilang mandang seh ahahaha....
met malem, aku sedang lapar, aku pengan makan, apakah ada makanan disini ?
mb inuel:
hehehe..itu aku agak lupa nulisnya pas knapa..kalau tidak salah pas lagi ngetik..terus terdengar satu lagu..terus kepingin nulis dengan nuansa lagu tersebut..terus jadinya seperti itu.
terus tersimpan di file.
terus comment mb inuel kemarin: nulisss..nulisss
y ws, terus diupload.
makanan?
iya, ada, silakan lho mb..hahaha!
mas, tumben nih tulisannya romantis ammaaatttt...
keren lho..
(suka yg romantis2)
Romantis banget... :D
Halo... apa kabar ? Akhirnya update lagi..
wah, so romantic
Puisinya indah lho...
Suka deh bacanya.
blue bary tahu kalau abang Hend romance juga y......heheh
nice
salam hangat dari blue
aku suka penutupnya...
meskipun tak tau apa yang terjadi, tapi kalo dihadapi bersama sama dengan orang terkasih,
pasti apapun akan jadi indah yaa
Masih romantis juga ya..? Spt mbak Elsa, aku juga suka banget dg penutupnya. Manis banget...
Semoga hari2 esok akan jadi lebih indah jika dilalui bersamanya.
Assalamualaikuum Om...
Dija mampir niiiih
Posting Komentar