Minggu, 11 April 2010

Seekor semut coklat

Ceritanya pas aku masuk kamar mandi, menoleh ke bak mandi, tak sengaja aku melihat semut. Yang agak besar dan warnanya coklat itu, apa namanya. Seekor. Dia lagi berjalan di air. Kok aku jadi tertarik ya. Jadi kuamati terus. Kudekatkan wajahku ke dekat permukaan air, dan melihat dengan seperti ini, terasa hamparan air yang tenang. Sesekali tetesan air, satu tetes, jatuh dari bibir keran, dan mengakibatkan gelombang di permukaan. Tapi tetap tidak mengacaukan, perlahan-lahan permukaan yang bergoyang kembali tenang. Aku lihat semut itu berjalan, menapak di air, tidak tenggelam. Setelah kuamati, kepalanya mematuk-matuk ke air. Berkali-kali. Seperti anak ayam mencari makanan. Kenapa ya, apa karena dia melihat bayangannya di air, lalu berusaha berkomunikasi. Alasan itu aja yang ada di benakku. Aku ingat kalau semut-semut berbaris di dinding, lalu saling bertemu, biasanya ‘tabrakan kepala’ dulu kan, untuk beberapa waktu. Seperti berkomunikasi. Lalu saling melewati. Kalau memang demikian, ya dia kena ilusi optik. Masa nanti dia mau nembus air untuk saling melewati dengan bayangannya, karena seolah-olah bayangannya kan mau jalan keluar dari air. Sepertinya kulihat lama-kelamaan dia capek, karena seperti mau jatuh dan mengambang. Ya sudah kuulurkan jariku, dia merambat, terus kupindahkan, karena aku juga mau keluar rumah. Ada-ada saja ya kalau nggak ada hiburan, melihat permukaan air yang tenang dari dekat saja sudah terhibur..:)

44 komentar:

non inge mengatakan...

kalau dinikmati pasti menjadi hiburan ^^

happy sunday mas..

anazkia mengatakan...

Wah, ada2 aja, pagi2 dah melihat pemandangan semut yang berenang :)

Unknown mengatakan...

ngga dari awal nyelametinnya sob, dia capek renang kali tuh...

Hendriawanz mengatakan...

eit jangan salah lho, dia tidak berenang, dia jalan. menapak di air. jadi kupikir dia lagi jalan2 dan bukannya lagi tertimpa kesulitan. mpe kuulurkan jariku pun aku juga nggak tau dia tu lagi kesulitan atau memang lagi jalan2.kalau jalan2 berarati lagi senang. itu pikiranku saja. coba kalau bisa bicara bahasa semut ya.tahunya kita pengin angkat dia, dia ternyata memang lagi senang2 dan kita malah dianggap menghentikan kesenangannya..

Ninda Rahadi mengatakan...

mas hendri teliti sekali.. hal kecil bisa jadi berarti yaa... ngga saya delete kok mas.. masa saya mau sia-siakan komentar yang begitu bagusnya dan bikin saya mikir itu :)

Ninda Rahadi mengatakan...

hyahahah romantis ya... emang saya lagi melo.. lihat gambar anak2 manis itu jadi bikin adegan :p

Ivan Kavalera mengatakan...

Semut pun bisa menjadi inspirasi menulis yg luar biasa. Met weekend mas.

Unknown mengatakan...

ternyata kamu pemerhati semut juga ya.

Seiri Hanako mengatakan...

what a nice n simple person you are, mas...

*like*

:)

Moh. Kholil Aziz SN mengatakan...

sebenarnya kitanya aja yang selama ini kurang jeli terhadap lingkungan sekitar kita

nyuns mengatakan...

sekarang disini airnya ngga tenag lagi hahah., banjirrrrrrrr :D, kenapa ya semutnya kayak gtu hehe

inuel mengatakan...

kalo tabrakan thu mungkin salaman hehe, mungkin ngga, di buat mungkin aja deh hehe, kalo manusia tabrakan kepala... ? gimana ya hmmmmm

- mengatakan...

Lucunya...

Fanda Classiclit mengatakan...

Hahaha...ternyata sekor semut yg lagi jalan2 bisa juga jadi pembunuh waktu ya?

Qorianisme mengatakan...

Kalau semut hitamnya ngeblog juga, pasti dia nulis "Hari ini gue diperhatiin orang yang cari hiburan, waktu gue lagi dikolam renang," hehehe....

Blogger Bumi Lasinrang mengatakan...

memang begitulah orang yang peduli dengan alam sekitar dan pintar menulis pula makhluk kecilpun bisa menjadi cerita yang menarik

munir ardi mengatakan...

Maha Besar Allah semua punya rezeki sampai makhluk kecilpun punya rezeki

Blogger Bumi Lasinrang mengatakan...

ijin untuk jadi followers blog bagus ini sobat

catatan kecilku mengatakan...

Kejadian yg selama ini telah terlewatkan oleh banyak orang tuh mas...

the others... mengatakan...

Aku ada award utk mas Hendriawanz lho...
Diambil disini : http://another-reni.blogspot.com/2010/04/berbagi-cerita.html

Bahauddin Amyasi mengatakan...

Jadi pengamat semut nih, MAs...
Tapi itu sudah menjadi langkah awal untuk belajar mencari hikmah dan menghargai makhluk bernama hewan..

Blogger Admin mengatakan...

Selamat sore sobat, ini kunjungan pertama blog arbitter kemari...mohon dukunganya ya,saya udah memfollow blog ini dan di tunggu follow baliknya
sekedar mereview sedikit, portal kami adalah http://arbitter.co.cc/ di sana ada dua tombol yaitu sebelah kiri untuk masuk ke halaman blog sedangkan sebelah kanan untuk masuk kedalam forum, bila berkenan harap bergabung ke dalam forum tersebut , di sana kami membahas tentang dunia web designer dan hacking, proses regristrasi tidak terlalu ribet kok, mudah dan cepat, sobat juga bisa mempublikasikan blog sobat berapapun jumlahnya, sesuai dengan aturan yang berlaku di forum kami, terimakasih

Seiri Hanako mengatakan...

ada award 'nice person' n tag buat mas

di jemput ya..

^^

Miawruu mengatakan...

wkwkwkw semutnya bukan mematuk2in kepalanya buat salaman ma bayangannya, tapi berusaha menjaga antena dikepalanya agar tetap berada di permukaan air agar ia bs mencari jalan keluar dari air yg menjebaknya (kalo airnya luas kyk di kamar mandi, sia-sia aja). Karena semut melihat keadaan sekelilingnya dg bantuan antenanya itu (sama kyk kelelawar yg melihat sekelilingnya dg gelombang ultrasoniknya dan ular yg melihat keadaan sekelilingnya dg lidahnya) karena mata mereka buta ata tidak berfungsi sebagaimana mestinya mata kita.

Anyway, semut bertemu dg rekan sekelompoknya bukan dg ngebenturin kepalanya hahahahaha tapi dg antena-antena di kepala mereka saling 'berkomunikasi'/memindai untuk mengetahui apakah yg ditemuinya itu dari kelompoknya atau bukan atau untuk mengetahui benda/makhluk apa yg ada dihadapannya

Jika ada seekor semut dari koloni lain, tersesat di sebuah koloni semut lainnya, dan jika si semut ini sempat 'bersapa' dg semut di koloni asing tsb dg ujung2 antena di kepala mereka, maka semut yang tersasar itu akan segera 'dibantai' oleh semut koloni yg ia jumpai. karena dianggap penyusup atau musuh (krn bukan dari koloninya). Sadis yakkk... bukannya di tolongin nyariin koloni si semut yg nyasar ,malah di bantai...

aisyah muna mengatakan...

hehehehe...idem ..
saya juga suka ngamatin smeut..
pernah saya lama merhatiin semut gali lobang ma temennya buat sarang..lucu..
dan ajaib..Subhanallah banget deh..

lingkar cincin mengatakan...

ha..ha..
ada-ada saja hiburan ya

Regi_Adi mengatakan...

ini menjadi hiburan yg menarik Sob... ternyata antara makhluk hidup yg ukurannya kecil sangat butuh bantuan makhluk hidup yg ukurannya besar... sebaliknya makhluk hidup yg ukurannya besar juga membutuhkan makhluk hidup yg ukurannya kecil...

YAYAN mengatakan...

wah kalo semua orang nemu hiburan se simple itu bisa tutup tuh club2 entertainment hihi..

emmy mengatakan...

baik sekali kak hen menolong semut yang lagi terapung2.. ehehehe :)

Elsa mengatakan...

inget lagunya Obie mesakh itu yaa...
yang nungguin pacar, disampingnya ada semut semut merah...

kalo melihat hal hal semacam itu, kita jadi tau... betapa detilnya Allah menciptakan dunia ini. bahkan semut yang sekecil itu bisa jadi indah, bisa jadi hiburan

Ajeng mengatakan...

Hehehe..tapi enggak lupa untuk tetap mandikan?

emmy mengatakan...

btw kucing tengil pengamat semut ya hahaha :D

duniaira.blogspot mengatakan...

semut...semut kecil....saya mau tanya.....apakah hendinya jadi mandi?
hahahahaha..dunia memang penuh dengan simbol kawan

penghuni60 mengatakan...

semut, makhluk kcl itu kadang bs bikin lucu, gemes, tp kdg jg bikin marah...

Kristanto-wds mengatakan...

kalo banyak bisa buat pakan ayam itu semutnya mas....

Anonim mengatakan...

menarik
hangat
salam dari blue

ceritatugu mengatakan...

hehehe...sempet-sempetnya memperhatikan semut, buat hiburan ya mas

U-marr mengatakan...

wah mas, dari pertama malah di perhatiin mulu semutnya dibuat jadi bahan hiburan.
tapi gapapalah, daripada gak ada kerjaan di kamar mandi yah.. :D

AdityaBlogsphere2 mengatakan...

apa kabar bang hendriawan, saya lama banget ndak kesini, maap ya bang, semoga tali silaturahim kita tetep berjalan amin, semangat bang....

arbitter mengatakan...

met malem kawan, mampir lagi untuk berkunjung

nietha mengatakan...

aku juga sering perhatiin semut yang saling bertabrakan jika ketemu semut lain..

julie mengatakan...

apa kabar bang hend?
semut koq warnanya coklat sih bang?
bukannya item ato merah ya?

Ninda Rahadi mengatakan...

where r y yah mas hendri

Itja Soerjo mengatakan...

mas hendriawanz ini benar2 T-O-P banget tulisannya!!^^
dari sebuah hal kecil bisa menjadi sebuah tulisan berbobot!!
bagus bagus bagus b^_^d