Entah kenapa kadang-kadang kalau mau jalan ke mana, aku lebih suka tanyanya sedikit demi sedikit. Termasuk perjalanan dengan kereta api kemarin. Belum tahu bagaimana cara ke sana, yang penting ke stasiun dulu. Kalau pas pengin gini, ternyata sudah tahu lengkap dari A-Z, rasa-rasanya tidak menarik lagi, tidak bisa menikmati perjalanan. Tapi memang ada saatnya, dalam suatu kegiatan yang membutuhkan persiapan lengkap dari A-Z, kita harus mempersiapkannya demikian. Untuk yang kali ini, aku lebih suka tanya sedikit demi sedikit.
Di stasiun, yang namanya KA Prameks itu tiap jam ada. Toh aku juga tidak tahu apa jam bulat (jam sekian nol nol) atau jam menit-an. Sampai di peron, aku dikasih tahu, nanti kereta berangkat jam 14.30. Ok, aku duduk di tempat tunggu. Lama, kok nggak datang-datang nh kereta? Sekitar 10-15 menit menjelang keberangkatan, baru aku mikir jangan-jangan satu-satunya kereta api yang nongkrong dari tadi di depanku ini yang mau ke Solo? Aku naik, lalu tanya di satpam di KA, ternyata benar. Wah, untung. Habis, dari tadi kupikir keretanya mau datang dari arah Barat, dan biasanya kalau akan ada kereta datang, ada pemberitahuan, kereta X, dari Y, tujuan Z, akan segera tiba. Yang berikut, moncong kereta betul-betul di depanku (dari samping maksudnya, bukan di depan kereta). Dan moncongnya yang bagus itu, seperti siap-siap mau berlari itu, membuatku berpikir dia mau maju, berangkat ke Barat, padahal aku nyari kereta yang ke Timur. Ternyata moncong itu yang giliran jadi ekor. Yang berikut lagi, ya gini ini kalau jarang main ke stasiun :D
Keretanya bagus. Warnanya kuning kehijauan, kesanku bersih. Senang naik ini. Nah, nanti katanya turunnya di stasiun Purwosari. Nebak-nebak aja kalau kereta berhenti, stasiun ini bukan. Sampai akhirnya waktu tanya, betul. Ini Purwosari. Turun. Hujan. Duh, lapar lagi. Tanya ke mbak di situ,” Mbak, kalau ke Novotel pakai bis apa ya?”.
Mbak-nya menjawab, “Oh, pakai bis WP aja”, mbak-nya berlalu. Hujan agak reda. Aku berlari ke jalan raya, kebetulan bis WP itu lewat. Naik. Haiyaaa, mbak-nya yang tadi juga pakai bis itu. So, nggak perlu tanya kernet lagi, pas mau sampai Novotel, dikasih tahu mbak-nya. Kuucapkan terima kasih, terus aku turun. Di sana coffe break-nya sudah lewat. Untung ada teman dari Solo yang mencarikan sesuatu bagiku..hehe. Malam, pulang rame-rame.
Besoknya ke Solo lagi, kali ini aku sudah tahu keretanya. Pokoknya yang bagus itu, yang bersih itu, yang warnanya kuning kehijauan cerah itu. Aku duduk di tempat tunggu seperti kemarin. Kutunggu kereta itu nggak datang-datang. Hampir sama, kali ini mungkin sekitar 5 menit sebelum keberangkatan, baru aku mikir, jangan-jangan kereta jelek yang nongkrong dari tadi di depanku ini? Ternyata benar. Kubilang jelek, karena warna antar gerbong ada yang tidak sama, bahkan ada yang merah jambu kayaknya. Merah jambu nggak jelek, tapi kalau kesannya asal sambung dengan gerbong lain, nggak enak dilihat. Kesanku, keretanya model lama banget, jadi beda dengan bayanganku tentang kereta yang kemarin.
Aku duduk di dekat pintu. Karena sesuatu hal, tak lama aku berdiri. Stasiun-stasiun sudah terlewati, lalu di depanku ada yang mau turun. Aku mau duduk, iseng sambil nanya yang nggak turun, “Mbak, ini stasiun mana ya?”
Mbaknya menjawab, “Ini stasiun Purwosari”. Nah :D
Singkatnya, nyampai di Novotel. Karena masih ada waktu, jalan-jalan dulu di ruang pameran di situ. Cukup lama di situ, lalu aku ke ruang ganti. He? Ternyata di tasku hanya ada batik + celana panjang training. Batiknya malah 2. Padahal celana panjang yang kupakai sekarang, jeans belel. Wah, nggak masuk nih. Sudah mikir gitu, tapi tetep juga kucoba pakai. Batik + training olah raga….brrbrbrbrlplpl. Udah dh, bisa merusak mata. Inilah kalau asal masukin pakaian ke tas. Aku tanya ke panitia, wah para peserta sudah masuk semua. Whaa..larilah aku ke seberang. Untung ada supermarket (atau dept. store ya?) di situ. Dapat celana panjang kain. Just 15 minutes before presentation ! Untunglah. Itung-itung, di salah satu tag, aku nulis yang belum tercapai, beli baju. Sekarang sudah tercapai. Wah, panjang banget kayaknya nulisnya.
Sampai sini aja lah.
Oh, ada award dari The Others, terima kasih mb, langsung kupajang nh.
Ending Sebuah Penerimaan
-
Benarrr sudah bisa ditebak dari sebuah penerimaan, hati yang lapang dan
keridhoan yang luar biasa.
Kadang, saya terlau egois bahwa hidup ini hanya untuk...
2 minggu yang lalu
19 komentar:
hi mas
baca ini jadinya pengen jalan-jalan yang belum kesampaian...
selamat ya coz dah beli baju baru
hihihihihi
wah kalau mas ke solo lagi blue diajk y.hehe
salam hangat dari blue
Ooooow...
ternyata mau pamer baju baru toh mas *dijitak*
Dari purwosari ke Novotel koq bisa ya pake bus Wahyu Putra? Bukannya pas pertigaan Gendengan itu Bus belok ke Kotta Barat? Mungkin Bus Atmo, Surya Kencana atau Damri pak :D
Lain kali kalo ke Solo kontak saya, tak ajak muter2 di citywalk deh hehe
Hahaha,,,kadang emang mesti begitu ya Hen, beli sesuatu karena terpaksaaaa banget.
Hehe, yg oake batik n training itu yg lucu hen..
Emang hendri tgl dimana sih *sori lupa*, naek pramex terus, turun st. tugu jalan-2lah ke malioboro..
Naek pramex-nya dilanjutin sampe st. tugu yk, jalan-2lah ke malioboro,,,
Gak capek tuh 2 hari terus menerus Yogya-Solo PP ? Kok gak nginep aja sekalian di Solo ?
Selamat ya utk celana barunya... :p
Makasih ya, awardku langsung dipajang.
BTW, yg presentasi Mas Hendri ?
oleh2nya mana? hehehe..selamat awardnya ya
haaa ternyata, cuma mau pamer baju baru euy.... haha....
slmt awardnya mas....
pa kabar bro..ternyata abis main ke solo ya,
hahahaha...cuma mau bilang..
semangat aja deh...
^__^
:D, kalo saranku, mendingan belelnya pake aja, ben bedo ngunu lo mas hahaha.. aku kira nyasar :-P
mampir kedua kalinya :D, padahal abis koment, nampang terkenal aja deh :D
hehehee inyong ngga pernah naik kereta api
foto2nya mana nih mas
hehehhee untungnya supermarket atau departement store nya deket yaa...
gak butuh lama, biar dapat celana yang pantas buat presentasi.
alhamdulillah banget
Posting Komentar