Barusan ng-photocopy 1 lembar dokumen. Tiga ratus rupiah. Kukasih Rp 500,-. Eh, ada kembaliannya. Koin Rp 100,- dua keping.
Ah, bayangkan bagaimana dia mengais rejeki. Ya, dia mengambil keuntungan secukupnya, yang Rp 200,- dikembalikan. Di jaman sekarang ini, ketika "juta" bukan kata yang langka, bisa meluncur dari bibir anak ketika minta uang jajan, petugas photocopy itu memberi kembalian, koin Rp 100,- dua keping. Aku terkesan.
Ending Sebuah Penerimaan
-
Benarrr sudah bisa ditebak dari sebuah penerimaan, hati yang lapang dan
keridhoan yang luar biasa.
Kadang, saya terlau egois bahwa hidup ini hanya untuk...
1 minggu yang lalu
24 komentar:
Kisah kecil dengan hikmah dalam banget.
sederhana tapi begitu bermakna ^^/
itulah kehidupan. ygkaya ya kaya raya, yg susah ya susah payah
Luar biasa... Perenungan yg mencerahkan dan sarat makna.
Andai karakter pejabat dan pemerintah kita seperti anak itu, maka Ibu pertiwi tidak semuram seperti sekarang ini.
Salam sobat :)
saat ini sebagian orang menganggap koin2 keciL tsb sudah tidak berarti, padahaL yg niLai yg terkeciL justru akan mencapai niLai yg paLing besar.
sedang koin keciL tsb merupakan sebuah media pengingat bagi kita semua u/ Lbh menghargai akan makna sebuah rezeqi seutuhnya.
Memang di tempat2 foto copy uang receh masih dihargai. Beda banget dg di mall2 besar yang justru tidak menghargai uang receh dan cenderung tidak memberikan uang kembalian tepat dg yang seharusnya.. :(
Ayo dukung gerakan SEO positif dengan mengoptimalkan keyword SMP dengan hal2 yang positif... :)
hebat...
Sedikit, asalkan barokah. Begitulah hikmah tulisan singkat di atas. Apa kabar sobat ?
Alhamdulillah..lumayan..masih bisa dapat permen 2 biji..he..(^__^)v
ga ada sratus perak..ga akan ada nilai sejuta..semilyar..dan se-triliyun
bisanya kembaliannya kdi kasih permen ....
salut ini masih dengan koin kembaliannya ...
itulah sebuah kesederhanaan...selalu memberi inspirasi yang sangat bermakna bagi kita..
Seringkali kita bisa belajar tentang kehidupan justru dari hal2 kecil ya.
Tapi beberapa tahun lagi, gak bisa lagi anak minta uang jajan jutaan loh, coz duitnya jadi cuman ribuan, hehehe...
you're always simple n touchy..
i like..
^__^
bererti petugas fotocopynya keren tuh
aku pernah fotocopy, 1800.
aku kasih uang 5000 karena kebetulan gak bawa uang kecil.
lha kok... dikembalikan sama petugas fotocpynya, aku disuruh tukar uang dulu.
duuuuh.... kurang ajar banget tuh orangnya.
masa pelanggan disuruh tukar uang dulu.
aku juga jualan, sama kayak petugas fotocopy itu. kalo gak punya uang kembalian, pelanggan aku suruh tunggu sebentar, aku yang cari tukar uang kecil ke kanan kiri.
kapok deh aku fotocopy kesana
langsung aja aku tinggal tuh uang 5000.
gak pake kembalian.
geram!
wow... Tante Elsa nih..nyepam ya??
panjang banget
Teman SMP saya juga punya usaha fotocopy, keuntungannya dari tiap lembar memang tuipis, cuma hitungan puluhan rupiah. Toh tetap ngrejekeni, tetap mengalurkan rrejeki dari Yang Di Atas. Tentu bermodal senyum dan jujur :)
Hiks...terharu...
hmmm..ini adalah sejengkal cerita yang jika dilihat dari sudut pandang saya menyiratkan makna yang mendalam, pada sebagian orang uang 2 ratus rupiah masih akan sangat bermakna nilainya, namun tidak bagi mereka² yang berlabelkan juta mungkin akan lebih mudah menghambur²kan uang ketimbang menghargai nilainya..semoga ini bisa menjadi contoh baik buat kita semua ya mas
Sukses Slalu!
sama hehehe..
mas Hendri apa kabar ?
aku juga sering nemuin tukang fotocopy begitu heheh bikin respect :D
bang link q ganti...mohon untuk di ubah ya yang ada di blogrol makasih
siiiippppp mas,,,,aku malah sering dikasih gratisan klo cuma fotokopi satu aja tapi gak da kembaliannya ,,,,tapi karena sungkan&gak enak esok harinya slalu kukasih uang lg buat bayar
masih banyak orang 2 hebat seperti itu kang iia :) salud :)
Posting Komentar