
Orang bilang dunia makin sempit. Tapi bukan berarti sahabat makin mudah didapat. Terima kasih telah mau menjadi sahabatku. Tanpa kausadari, engkau telah membesarkan hatiku. Engkau telah membuatku berani berjalan bersama-sama, tidak lagi menahan langkah untuk selalu berjarak di belakangmu. Sahabat, engkau telah menarik tanganku sehingga aku berani duduk semeja denganmu. Aku pun mulai berani menyapa orang-orang di sekelilingku. Kini kau bilang bahwa kau tak kan pergi…ya aku tahu. Itu tak kan mngurangi rasa kehilanganku..
Ketika kau bilang bahwa kau tak akan pergi, aku tahu bahwa kau kan menjauh. Untuk menempuh jalan yang kau impikan selama ini. Meskipun ku seolah teronggok di sini, selapis rasa syukurku atas kebersamaan kita akan mampu menyusup di antara bongkahan rasa kehilanganmu, untuk meneriakkan perpisahan dengan lantang dan senyum ceria. Dan aku tahu, aku pun juga akan memasuki pintu gerbang jalan yang kuimpikan.
12 komentar:
suka banget dng tulisan tentang sahabat ini....
Apa kabar Om??
sahabat itu ada 2, yg sejati dan yg palsu.
indah banget :)
Selamat pagi sahabat. Kita masih sahabat kan Hen ?
sahabaaaat oh sahabaaat....
indah sekali tulisannya, idem dengan komentator yang lain.
lama tak bersua, apa kabar Pak Dokter???
Assalamualaikum Om,
Dija mampir nih
lama ya gak kesini
Memiliki sahabat adalah satu hal terindah dalam hidup ini. Namun sebagaimana pertemuan pasti ada perpisahan. Tak mungkin selamanya kita akan bersama sahabat kita, karena semua punya hidup sendiri2. Namun, jarak yg terbentak tak akan menghapus begitu saja ikatan persahabatan yg telah terjalin bukan?
Mas Hendriiiiii ilang kemana niii udah mau november lo, masak cuma satu tok postingnya, Gak Mbois blas :P
berkunjung sob..salam kenal.sukses ngeblog-nya :)
ikutan mampir nih di sini.. salam kenal mas ;)
udah kayak sedarah aja kali yah...........
sy jd ingat sahabaQ yg pd pindah kota smw.. :)
Posting Komentar