Untuk kesekian kalinya aku pergi naik KA tanpa tahu turunnya nanti di mana. Jika beberapa waktu sebelumnya aku ke Bandung tetapi tidak tahu dimana itu stasiun Bandung, maka yang kemarin aku ke Cimahi tetapi tahunya stasiun Bandung. Cimahi? Aku tidak tahu itu dimana, malah kupikir sebelum stasiun Bandung (yang akhirnya aku tahu, dari stasiun Bandung masih terus).
Yah, ada kolega di Bandung yang menikah. Ketemu juga belum pernah. Hanya lewat situs pertemanan. Dari situ jadi tahu buah-buah pemikirannya, menyangkut kasus/ilmu/profesi. Dalam satu kesempatan, aku bilang iya, untuk datang ke pernikahannya. Jadi begitulah, aku datang.
Di Bandung, aku juga punya kolega, temenan dengan dia sudah lama, dari dia aku dikasih info, nanti di stasiun Bandung ambil kereta turun di stasiun Cimahi, terus tempat resepsinya tinggal jalan kaki, nyeberang aja. Jadi, pagi-pagi sekali begitu sampai Bandung, aku jalan cari hotel buat naruh ransel. Sesudah itu, cari kereta.
Sampailah di Cimahi. Kesanku kota kecil, walaupun kendaraan ramai, tetap masih bisa menikmati pagi yang sejuk. Keluar dari stasiun Cimahi, nggak tahu mau jalan ke kanan atau ke kiri. Ngikut aja penginnya ke mana. Tapi beberapa saat kemudian ada cukup banyak mobil yang diparkir di tepi jalan, dengan plat yang berbeda-beda. Kuikuti saja sampai ke “hulu”. Beberapa kali juga ada sepeda motor dengan arah yang sama dengan arah jalanku, pengendaranya memakai batik/kebaya. Untuk lebih mengkonfirmasi, aku tanya ke satu ibu yang berjualan di pinggir jalan. Dia bilang, betul ada pernikahan, sambil menunjuk ke satu gedung di kejauhan. Sampai di sana, untuk memastikan, aku tanya pada tamu yang baru keluar sambil menyebut nama yang menikah (aku ingat ada yang pernah salah, sudah terlanjur masuk ternyata pengantinnya bukan itu). Dijawab betul, jadi aku masuk.
Senang juga bisa ketemu dan datang ke acara istimewanya dia. Sambil duduk mendengarkan musik di pesta itu, aku sempat senyum-senyum sendiri, mencoba merasakan suasana. Merasa menjadi orang asing, karena cuma datang sendiri, tidak kenal kanan-kiri, tidak ada juga saudara di situ, apalagi baru pertama kali menginjakkan kaki di kota itu. Tapi juga tidak canggung dengan suasananya, kenal baik dengan yang menikah, walaupun baru ketemu satu kali tetapi serasa sudah kenal lama. Dan walaupun tidak berjanji, artinya aku sekedar bilang ya, tapi bener-bener bisa nyampai, aku senang sekali.
Pulang ke Bandung, rasanya pengin nginap. Coba kalau esoknya aku nggak pas kena jadwal jaga, tentu aku nggak langsung pulang hari itu, paling tidak bisa istirahat lebih banyak. Tapi karena jaga, ya sudah aku ambil tiket malam, supaya bisa jalan-jalan dulu. Dari stasiun Bandung, jalan muter, naik jembatan layang, menyusuri pasar, liat-liat barang2 kaki lima, sampai ke tempat yang sering untuk pentas seni akhir tahunan di Bandung. Sampai situ beli kaset Yanni The Concert Event. Yah, pengetahuanku sudah sedikit bertambah, daripada sebelum-sebelumnya yang tidak tahu jalan sama sekali..:)
.......
E, lupa, dapat award dari
Espoir , ini dia :
Award ini sebenarnya ada PR-nya, diminta menyertakan backlink. Aku minta maaf karena 1 dan lain hal, aku belum bisa ikut award dengan backlink seperti ini. Ada 2 orang sobat yang memberi perhatian melalui ini juga. Tapi aku merasa senang atas perhatian dari sahabat seperti ini, dan aku sangat mengapresiasi ini. Ini aku sertakan informasinya bagi sobat-sobat sekalian yang tertarik, bisa ke "
Hai ... Hai ... 2 award lagi nih ..."
Terima kasih buat sahabat-sahabat semua.. :D