Rabu, 21 September 2011

Talkshow Artis, Dosen, dan Praktisi

Dalam perjalanan ke kampus, saya melihat tulisan di baliho besar di dekat stadion sepak bola, kalau tidak salah baca gini, “ The Greatest Wealth is Health”. Iya lah, kalau saya pikir-pikir, banyak orang tenggelam dalam kesibukan, aktivitas, ataupun kerja masing-masing. Dari pagi sampai malam. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau kebutuhan hidup belum terpenuhi, putar otak terus, berusaha cari lemburan. Tapi tak dapat disangkal, bahwa fisik ada batasnya. Tubuh dan pikiran juga perlu istirahat. Untuk kemudian berkarya lagi sesudah segar kembali. Jika bekerja berlebihan, jatuh sakit. Dan ketika sakit, biasanya lebih terasa betapa berharganya kesehatan itu. Yak, saya pikir juga gitu, jangan tunggu sakit untuk bisa merasa betapa nyamannya kalau sehat. Tapi pada saat sehat, bagaimana tetap bersyukur dan turut memelihara kesehatan kita.

Banyak orang melihat lingkungan sekitarnya, membaca buku, menggali berbagai pengetahuan, dalam upayanya untuk menjaga kesehatan. Nah, dalam waktu dekat ada artis, dosen psikologi, dan praktisi yang akan share apa yang telah mereka dapat untuk menjaga kesehatan, dalam suatu talkshow di Jogja. Informasi acara ini disampaikan oleh seorang sobat, dan dia juga meminta bantuan supaya poster dan deskripsi detilnya disampaikan di sini. Saya pikir, jika para tokoh yang telah dikenal luas ini hendak share apa yang telah mereka dapat, tentu ada hal-hal baik yang dapat dipetik. Maka jika sobat-sobat hendak ‘mencicipi’ sharing mereka, datang aja. Nih detilnya :

"MEDITATION FOR A BETTER BODY AND MIND"
Meditasi lebih dari sekedar kegiatan spiritual yang cenderung religius. Melatih kesadaran melalui meditasi juga bermanfaat untuk kesehatan, dan bahkan telah dibuktikan secara sains. selain menyehatkan tubuh, meditasi juga dapat mencerdaskan otak .
Hadirilah talkshow mengenai meditasi kesehatan yang bertajuk "MEDITATION FOR A BETTER BODY AND MIND" dengan narasumber:

1. Gede Prama
Beliau adalah seorang praktisi meditasi asal Bali yang telah dikenal secara meluas, baik melalui kecakapannya berbicara, maupun melalui buku-buku yang telah ditulisnya, seperti Sadness, Happiness, Blissfulness: Transforming Suffering Into The Ultimate Healing (Gramedia International 2009). Alumni Universitas Leicester dan INSEAD ini kini tinggal di Desa Tahun Bali dan menjadi salah seorang pembicara publik yang paling diminati di kancah nasional maupun internasional.

2.Titiek Puspa
Siapa tak kenal artis senior pelantun tembang "Apanya Dong" ini? Di usianya yang sudah kepala 7, beliau tetap segar bugar, bahkan berhasil sembuh dari kanker rahim stadium 2 yang dideritanya sejak akhir 2009. Berkat meditasi, beliau dinyatakan terbebas dari kanker rahim pada awal 2010.

3. Kwartarini Wahyu Yuniarti
Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sarat prestasi. Mungkin kalimat itulah yang dapat menggambarkan narasumber yang satu ini. Berbagai macam penghargaan tingkat internasional telah diterimanya, berkat dedikasinya dalam bidang keilmuan, khususnya psikologi. Salah satu bidang yang ditekuni beliau adalah psikologi kesehatan (health psychology). Banyak riset yang dilakukan beliau dalam bidang ini, termasuk di antaranya adalah meditasi untuk kesehatan.

Ketiganya akan berkolaborasi dalam talkshow yang diselenggarakan dalam rangka DIES NATALIS ke-21 KAMADHIS UGM. dalam talkshow ini juga akan ada praktik meditasi serta diajarkan teknik meditasi dengan benar.
Sangat menarik, bukan?
Jangan sampai ketinggalan!

Minggu, 25 September 2011
Pk. 15.00 - selesai
Auditorium Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

HTM :
Mahasiswa : 45.000
Umum : 65.000
VIP : 100.000
Fasilitas : makan malam, snack, seminar kit.

Contact person:
Winnalia (085668468123)
Santika (08999870697)

Kamis, 15 September 2011

Dalam temaram lampu antik jalanan

Dek,
Sudah kesekian kalinya kita bersandar di tembok kraton ini
Lihatlah..
Tembok ini sudah tidak putih lagi, sebagian berlumut, tetapi tetap kokoh tebal, dan penuh gurat saksi sejarah, perjalanan kisah dari waktu-waktu

Dalam temaram lampu antik jalanan ini, makin indah suasananya
Ah, Mas tuliskan nama Mas dan nama Adek di tembok ini ya (hehe…..nakal ya)
Suatu saat, kita akan ketemu lagi di sini.

Besok kita sudah berpisah, Mas berjuang di sini dan Adek berjuang di sana
Untuk masa depan kita berdua

Sini, Mas kecup kening Adek
Mas restui dan iringi perjalanan Adek dengan doa
Semangat ya

(dan samar-samar terdengar suara biola kesukaanku dari balik tembok….pengamen di café situ yang sedang menyanyikan lagu seolah mengiringi perjalanan kisah kami..)

Slalu kutunggu hanyalah cinta
Hanya cinta yang tak terganti
Yang aku nanti hanyalah cinta
Hanyalah cinta yang abadi

….song by Anggun… “

Kamis, 01 September 2011

Di RW tempat saya

Lain tempat, bisa lain pula cara menyambut lebaran. Di RW tempat saya, seluruh warga, tidak mengenal SARA, datang ke masjid. Di halaman, sudah ada deretan kursi plastik, dan warga “sepuh” (lanjut usia) duduk di situ. Lalu seluruh warga berbaris, urut, silaturahmi kepada para “sepuh” tersebut, selanjutnya berdiri di samping kursi, demikian seterusnya sehingga seluruh warga, dari anak-anak sampai dewasa dapat saling bermaaf-maafan.
Yah, begitulah di RW tempat saya.